UA-85119234-1

Entri yang Terpopuler

ARTIKEL TENTANG TOOL ICON PADA COREL DRAW | YM BLOG

Pengertian Microsoft CorelDRAW             CorelDRAW adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam desig...

Saturday, August 13, 2016

Pengawet Makanan NATRIUM BENZOAT | YM BLOG



PENGAWET MAKANAN (NATRIUM BENZOAT)

1).        Pengertian Natrium Benzoat
            Natrium benzoat rumusnya NaC7H5O2. Digunakan sebagai pengawet makanan dengan nomor E E211. Merupakan garam natrium dari asam benzoat yang muncul ketika dilarutkan dalam air. Dapat diproduksi dengan mereaksikan natrium hidroksida dengan asam benzoat. Asam benzoat ada secara alami dalam jumlah kecil di kranberi, prune, kayu manis, cengkeh, dan apel.

2).        Manfaat Natrium Benzoat

Natrium benzoat bisa ditemukan di berbagai zat, baik secara alami dan sebagai aditif kimia.
a)      Makanan
Banyak buah-buahan seperti berry, plum, apel atau cranberry secara alami mengandung natrium benzoat dengan kadar yang rendah. Namun, kebanyakan orang yang terkonsumsi bahan kimia ini karena penggunaan pengawet dalam makanan olahan. Sekitar 75 persen orang bisa merasakan rasa pahit, asin yang berasal dari natrium benzoat yang ditambahkan ke dalam makanan. Terkadang bahan kimia ini rasanya manis. Makanan yang paling sering mengandung bahan kimia ini adalah minuman ringan. Meskipun natrium benzoat tidak dianggap beracun dan tidak ada efek kesehatan yang buruk, namun FDA saat ini melarang natrium benzoat untuk ditambahkan ke dalam makanan. Maksimal yang dizinkan adalah 0,1 persen.
b).         Lainnya
Selain bertindak sebagai pengawet makanan, bahan kimia ini juga digunakan untuk memperpanjang umur simpan pasta gigi, deodoran, obat kumur, sampo, lotion, salep, sirup obat atau pil. Bahan kimia ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau sebagai inhibitor yang bisa mencegah perkaratan logam. Logam kaleng yang berisi pembersih atau makanan cair akan dilapisi natrium benzoat sehingga logam tersebut tidak mengalami korosi. Mesin seperti mesin kendaraan juga dilapisi oleh bahan kimia ini untuk alasan yang sama.

3).        Bahaya Natrium Benzoat

Perlindungan Kesehatan Cabang Kanada (Health Protection Branch of Canada) dan Administrasi makanan dan obat – obatan (the Food and Drug Administration) menyatakan bahwa natrium benzoat aman dikonsumsi dalam dosis kecil, tetapi tidak jika dikombinasikan dengan asam askorbat, atau yang dikenal dengan asam sitrat atau vitamin C, karena hal ini akan menghasilkan zat karsinogen, yaitu benzena.
Zat karsinogen ini diyakini sebagai penyebab kematian sel, kerusakan pada mitokondria dalam sel, kerusakan DNA, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau leukemia. Hasil studi juga menunjukkan bahwa makanan yang mengkombinasikan bahan pewarna dengan natrium benzoat dapat menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif. Efek tersebut disebabkan karena mengkonsumsi minuman soda, yang mana kadungan benzena –nya lebih tinggi dibanding makanan atau minuman lainnya.
Peraturan Penggunaan Natrium Benzoat dalam Makanan
Selama penelitian tahun 2005, FDA menyelidiki 200 minuman ringan dan minuman sejenis untuk menentukan tingkat benzena-nya. Sebagian besar memenuhi  persyaratan FDA dan hanya 10 minuman yang ditemukan dengan kadar benzena yang lebih tinggi dari yang dianjurkan.
Karena konsumen memperatikan efek samping dari bahan kimia ini,  produsen minuman di Amerika sudah tidak lagi menggunakan bahan pewarna dalam produknya. Upaya serupa juga berlaku pada ‘Foods Standard Agency Board’ di Inggris mulai tahun 2009.
Kurangi Konsumsi Natrium Benzoat
Jika Anda peduli dengan  kesehatan diri Anda dari natrium Benzoat ini, disarankan untuk membaca label makanan atau minuman dengan hati-hati. Perhatikan setiap produk yang mengandung asam benzoat, benzena atau benzoat, dan beri perhatian lebih untuk kandungan senyawa asam sitrat, asam askorbat dan vitamin C. Membatasi asupan jus buah olahan (maksudnya jus buah olahan bukan jus buah yang alami) atau minuman ringan juga dapat membantu mengurangi risiko ini, terutama untuk anak-anak yang mungkin rentan terhadap ADHD.
Dari paparan di atas dinyatakan bahwa natrium benzoat aman dikonsumsi dalam kadar yang rendah kecuali jika dikombinasikan dengan asam askorbat atau bahan pewarna. Karena kombinasi tersebut akan menghasilkan senyawa benzena yang sifatnya karsinogenik.
4).        Kesimpulan
Natrium benzoat Digunakan sebagai pengawet makanan dengan nomor E E211. Merupakan garam natrium dari asam benzoat yang muncul ketika dilarutkan dalam air. Dapat diproduksi dengan mereaksikan natrium hidroksida dengan asam benzoat. Asam benzoat ada secara alami dalam jumlah kecil di kranberi, prune, kayu manis, cengkeh, dan apel. Natrium benzoat dengan kadar yang rendah alami Banyak terdapat pada  buah-buahan seperti berry, plum, apel atau cranberry
Sekitar 75 persen orang bisa merasakan rasa pahit, asin yang berasal dari natrium benzoat yang ditambahkan ke dalam makanan. Terkadang bahan kimia ini rasanya manis. Makanan yang paling sering mengandung bahan kimia ini adalah minuman ringan. Meskipun natrium benzoat tidak dianggap beracun dan tidak ada efek kesehatan yang buruk, namun FDA saat ini melarang natrium benzoat untuk ditambahkan ke dalam makanan. Maksimal yang dizinkan adalah 0,1 persen.
Selain bertindak sebagai pengawet makanan, bahan kimia ini juga digunakan untuk memperpanjang umur simpan pasta gigi, deodoran, obat kumur, sampo, lotion, salep, sirup obat atau pil. Bahan kimia ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau sebagai inhibitor yang bisa mencegah perkaratan logam. Logam kaleng yang berisi pembersih atau makanan cair akan dilapisi natrium benzoat sehingga logam tersebut tidak mengalami korosi.
Zat karsinogen ini diyakini sebagai penyebab kematian sel, kerusakan pada mitokondria dalam sel, kerusakan DNA, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau leukemia. Hasil studi juga menunjukkan bahwa makanan yang mengkombinasikan bahan pewarna dengan natrium benzoat dapat menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif.



DAFTAR PUSTAKA


No comments:

Post a Comment

welcome !!!