LAPORAN KIMIA
PERAN
ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN
(DIANJURKAN
UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA
PELAJARAN KIMIA)
Oleh
Nama : Yoga Miftahul Jamaludin
Kelas : -
A)
Peranan Kimia Dalam Kehidupan
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, baik
dalam bidang informasi, komunikasi dan IPTEK. Ilmu kimia juga semakin
berkembang secara siknifikan, ini ditandai dengan digunakannya ilmu kimia dalam
produk-produk yang dihasilkan manusia, seperti : sabun, detergen, pasta gigi,
sampo, kosmetik, obat, dan produk-produk yang dibutuhkan lainnya. Ilmu kimia
juga sangat berpengaruh dan memiliki peran yang penting dalam perkembangan ilmu
lain, seperti : geologi, pertanian, kesehatan dan dalam menyelesaikan masalah
global.
Peran ilmu
kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi,
sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah
mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun
minyak bumi.
Pada bidang
pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang
terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat
menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan
tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama
dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obatan.
1.
Di bidang
pertanian
Ambil contoh
ketika tumbuhan membutuhkan air serta tanah yang subur. Namun dibidang
pertanian modern, telah menggunakan pupuk dan pestisida. manfaat pupuk untuk
tumbuhan ialah Merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun serat Meningkatkan
mutu dan jumlah hasil yang baik. karena pupuk adalah senyawa kimia anarganik
yang dijumpai di alam atau dibuat manusia yang memiliki nilai hara langsung
atau tidak langsung bagi tanaman. Penggunaan pestisida dapat memusnahkan
hama-hama, dan meningkatkan produksi tumbuhan dengan cepat. namun dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia.
2.
Di bidang
kedokteran
Di bidang
ini banyak dijumpai manfaatnya, seperti obat-obatan yang membantu penyembuhan
pasien, karena obat adalah hasil dari penelitian dibidang kimia farmasi.
3.
Di bidang
pangan
Adanya
komposisi pada makanan, yang bermanfaat bagi manusia. penggunaan
mikroorganisme/bakteri pada makanan, contoh pembuatan kecap, tempe, dan
yoghurt.
4.
Di bidang
industri/pabrik
Penerapan
ilmu Kimia di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan.
Mesin-mesin di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang
sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Seperti semen, kayu, cat,
beton, dsb. dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis
yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.
5.
Di bidang
Hukum
Manfaat di
bidang hukum yaitu ketika terjadi kejahatan-kejahatan ataupun pembunuhan,
dengan begitu dibutuhkan sample hasil tes DNA, yang menggunakan ilmu kimia.
6.
Peran Kimia
dalam Menyelesaikan Masalah Global
Ilmu kimia
juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi
oleh seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan
hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan
hidup dan krisis energi
7. Bahan
Bakar
Saat ini
bahan bakar dunia, berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari
fosil. Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena
fosil terbentuk dari organisme yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan
bakar tersebut akan habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi
alternatif, untuk mengatasi krisis enegri tersebut. Dalam hal ini ilmu kimia
sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alkohol, energi
nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari yang tak terbatas.
8. Teknologi
Biogas
Ternak-ternak
di pedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang
berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak
pemandangan di desa, bahkan dapat menjadi sumber penularan penyakit. Dengan
teknologi biogas, permasalahan tersebut, dapat diatasi, dimana kotoran hewan
tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan
bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan
dicampur air. Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber
energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak
9. Program Langit Biru
Program
Langit Biru artinya program yang bertujuan untuk meminimalisasikan polusi udara
akibat dari pemanfaatan energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi
gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan
salah satu penyebab polusi udara. Emisi gas buang tersebut misalnya Karbon
Monoksida (CO), Hidrokarbon, Nitrogen Oksida, Sulfur dioksida, Timah hitam (Pb)
dan debu. Jenis dan jumlah pencemaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
jenis energi, jenis kendaraan, umur kendaraan, ukuran mesin dan perawatan
kendaraan tersebut.
B). Bahan Kimia dalam Berbagai Produk
Perkembangan
ilmu kimia yang siknifikan mengakibatkan produk-produk yang dibutuhkan manusia
juga menggunakan bahan kimia. Banyak sekali produk-produk yang menggunakan
bahan kimia antara lain:
1.
Sabun
Sabun adalah surfaktan yang
digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya
berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena
sejarah dan bentuk umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah meluas,
terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan air,
sabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa
oleh air bersih. Di negara berkembang, detergen sintetik telah
menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Banyak juga
sabun yang merupakan
campuran garam natrium atau kalium dari asam
lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan
dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada
suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi.
Lemak akan terhidrolisis oleh basa,
menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali
yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau
dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan,
seperti minyak zaitun.
Kandungan
utama sabun adalah Na-karboksilat (RCOONa), sabun mandi dibuat dari campuran
basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah kalium hidroksida (KOH).
Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur yang berfungsi sebagai antiseptik.
Garam mandi merupakan zat aditif yang berfungsi memberi nilai tambah bagi
sebuah peran sabun mandi. Garam mandi umumnya mengandung garam-garam anorganik,
minyak esensial dan pewangi.
Sodium
Lauryl Sulfate (SLS) adalah bahan kimia berbahaya bagi kulit yang biasanya
dapat ditemukan dalam produk-produk seperti: pada pasta gigi dan sabun. Bahan
kimia ini, merupakan salah satu bahan pembersih surfaktan yang dapat mengangkat
kotoran dan noda minyak. Bahan kimia ini memiliki sifat sebagai bahan pembersih
yang sangat kuat, dan biasanya bahan kimia ini dicampur ke dalam produk
pembersih karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan busa yang banyak.
Namun,
meskipun memiliki kemampuan yang kuat sebagai pembersih, Sodium Lauryl Sulfate
(SLS) ini jika digunakan dalam jangka waktu panjang, dapat mengakibatkan
iritasi yang tinggi pada kulit. Dan untuk jangka pendeknya mengakibatkan alergi,
gatal-gatal, kulit kering serta kemerahan. Efek samping ini dapat terlihat
jelas pada orang yang memiliki jenis kulit sensitive. Selain itu karena daya
pembersihnya yang kuat, SLS ini dapat mengangkat dan mengikis lemak yang sangat
berguna bagi kulit. Padahal lemak memiliki peran yang sangat penting bagi kulit
karena dapat melindungi kulit dari radikal bebas, sengatan sinar matahari dan
juga hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan dan kelembaban kulit, seperti
alergi dan iritasi.
2.
Susu
Peneliti di
London, menemukan dalam segelas susu terdapat campuran hingga 20 macam bahan
kimia. Campuran tersebut mulai dari obat penghilang rasa sakit, antibiotik dan
zat pertumbuhan hormon.
Menggunakan
tes yang sangat sensitif, mereka menemukan sejumlah bahan kimia yang digunakan
untuk mengobati penyakit pada hewan dan manusia, dengan menggunakan sample pada
sapi, kambing, dan air susu ibu.
Dosis obat
pada bahan kima tersebut memang kecil untuk berefek pada orang yang meminumnya.
Tetapi, hasil tersebut menunjukan bagaimana bahan kimia buatan manusia sekarang
ditemukan di seluruh rantai makanan. Bahkan, jumlah tertinggi penggunaan bahan
kimia banyak ditemukan dalam susu sapi.
Para
peneliti percaya beberapa obat dan promotor pertumbuhan diberikan kepada ternak
guna mendapatkan susu melalui pakan ternak yang telah terkontaminasi. Tim
peneliti Spanyol dan Maroko menganalisis 20 sampel susu sapi yang dibeli di
Spanyol dan Maroko, bersama dengan sampel susu kambing dan air susu ibu.
Kerusakan
tersebut mereka publikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry
yang menyatakan bahwa susu sapi mengandung sisa anti-inflamasi obat asam
niflumic, asam mefenamat dan ketoprofen. Biasanya digunakan sebagai obat
penghilang rasa sakit pada hewan dan manusia.
Tidak hanya
itu, dalam susu tersebut juga mengandung hormon 17 beta estradiol, suatu bentuk
estrogen hormon seks. Hormon terdeteksi pada tiga sepersejuta gram dalam setiap
kilogram susu, sedangkan dosis tertinggi asam niflumic kurang dari sepersejuta
gram per kilogram susu. Namun, para ilmuwan, yang dipimpin oleh Dr Evaristo
Ballesteros, dari University of Jaen di Spanyol, mengatakan,”teknik mereka bisa
digunakan untuk memeriksa keselamatan makanan jenis lain”.
3.
Garam Dapur
Natrium
klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit,
adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini
adalah garam yang paling memengaruhi
salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak
organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam dapur, natrium
klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Sodium
Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat
yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan
penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang
fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih
recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini
maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai
atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air
(konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih
sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini
dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah
ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang
sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui
benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan
sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi
menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur
selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan
konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.
4.
Asam Cuka
Asam cuka
atau asam asetat (acetic acid) adalah senyawa kimia organik
yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan, selain dapat
berfungsi juga sebagai pengawet bahan makanan. Asam cuka encer merupakan
golongan asam lemah yang paling aman bagi tubuh. Selain dalam makanan, asam
asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air dalam rumah tangga.
Selain
digunakan dalam industri makanan dan rumah tangga, asam asetat juga digunakan
dalam industri produksi polimer dan berbagai macam serat dan kain, dan industri
obat-obatan. Asam asetat yang digunakan dalam industri makanan haruslah asam
cuka makan. Asam asetat encer, seperti pada cuka, tidak berbahaya. Namun
konsumsi asam asetat yang lebih pekat berbahaya bagi manusia maupun hewan. Hal
itu dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, dan perubahan yang
mematikan pada keasaman darah.
Komposisi
utama cuka terdiri dari asam asetat atau lebih dikenal asam cuka (acetic acid),
juga mengandung asam amino (amino acid), asam organik (organic acid), zat gula
(saccharides), vitamin B1 dan B2. Cuka memiliki beberapa fungsi, antara lain:
membasmi kuman, menghilangkan racun dan bau amis. Ketika membuat ikan asinan,
tambah sedikit cuka akan hindarkan remuk dan busuk. Dalam pengolahan hidangan
seafood mentah seperti oyster dan kepiting laut, menggunakan cuka akan mampu
membasmi kuman dan hilangkan rasa amis dalam 10 menit.
C). Hakikat Ilmu Kimia
Nama ilmu
kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya
perubahan materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun
700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi lain.
Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau
materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang
dan mempunyai massa.
Susunan
materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun
suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut
saling berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan
sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari
materi tersebut. Perubahan materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud)
dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan
materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi
dan asal-usul energi itu.
Berfikir
radikal merupakan awal lahirnya kimia. Dahulu, ilmuwan menganggap secara
radikal atau bebas tentang definisi atom dan model atom. Pikiran radikal
diperoleh dari dari kemauan dan kemampuan suatu otak untuk memikirkan sesuatu
yang abstrak ataupun empriris. Cara berpikir radikal ini, mempunyai manfaat
yang besar dalam perkembangan dunia kimia. Salah satu mendorong ilmuwan untuk
melakukan perenungan berpikir untuk menemukan kelanjutan dari pikiran
radikalnya. Banyak sekali muncul teori-teori tentang atom yang yang diawali
oleh berfikir yang pokok atau fundamental dari fenomena dasar mengenai penyusun
suatu materi.
Hakikat ilmu
kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan
partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan
letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang
semula.
Fakta yang
terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri
pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan
sikap kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk
mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh :
fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit. Dari sikap kritis
muncul pertanyaan : apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan
arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan
arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan
lain-lain.
Ilmu kimia
diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan
berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan
pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai
ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Konsep dasar
Kimia merupakan kumpulan beberapa hal penting yang akan dipelajari atau dibahas
dalam Ilmu Kimia. Beberapa hal yang termasuk dalam Konsep Dasar
Kimia, antara lain adalah :
1.
Tatanama
Tatanama
kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan
spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut
sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama
anorganik.
2.
Atom
Atom
adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan
positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di
sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan
terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan
sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh
suatu sistem elektron.
3.
Unsur
Unsur adalah sekelompok
atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut
sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, atom yang memiliki 6 proton pada
intinya adalah atom dari unsur karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton
pada intinya adalah atom unsur uranium. Semua unsur kimia yang telah ditemukan
dapat dilihat pada tabel periodik unsur, yang mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama, lambang,
dan nomor atom dan nomor massa juga tersedia.
4.
Ion
Ion atau
spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau
mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation
natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl-)
dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl).
5.
Senyawa
Senyawa
merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan
perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan
senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap
satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
6.
Molekul
Molekul
adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni
yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul
terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Contoh molekul
adalah H2O yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan air.
7.
Zat Kimia
Suatu zat
kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa,
unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air,
aloy, biomassa, dan lain-lain.
8.
Ikatan Kimia
Ikatan kimia
merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal.
Ikatan kimia yang umum adalah ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan kovalen
koordinasi. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep
bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan
susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan
untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih
kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat
digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika
kuantum.
9.
Wujud Zat
Fase
adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif
serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya
masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh
keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas.
10.
Reaksi Kimia
Reaksi kimia
adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa
menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar,
pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau
penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk
atau terputusnya ikatan kimia.
No comments:
Post a Comment
welcome !!!