Sunset
Terakhir Bersamamu
Judul Cerpen
Sunset Terakhir Bersamamu
Cerpen Karangan: Windiya
Kategori: Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 27 August 2016
Cerpen Karangan: Windiya
Kategori: Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 27 August 2016
“Gita,
bangun!!” Suara mamaku sudah terdengar di depan pintu.
“Iya ma, gita sudah bangun”. jawabku.
“Cepat turun mama dan papa sudah menunggumu di bawah untuk sarapan bersama.”
“Iya ma.”
Aku pun turun dengan terburu-buru.
“Iya ma, gita sudah bangun”. jawabku.
“Cepat turun mama dan papa sudah menunggumu di bawah untuk sarapan bersama.”
“Iya ma.”
Aku pun turun dengan terburu-buru.
“Pagi ma,
pagi pa.” Sapaku sambil mencium mereka.
“Ayo buruan makan nanti kamu telat lagi ke sekolahnya.” Kata ayahku.
“Ayo buruan makan nanti kamu telat lagi ke sekolahnya.” Kata ayahku.
Sesampainya
di sekolah
Pak guru datang dengan seseorang di belakangnya aku belum pernah melihat dia sebelumnya, mungkin dia anak baru.
“Pagi murid-murid” kata pak guru
“Pagi pak” jawab kami hampir berbarengan.
“Kita kedatangan siswa baru, ayo perkenalkan namamu.”
“Haii, perkenalkan nama saya muhammad hafiz, salam kenal semua”.
“Ayo nak hafiz duduk di sebelah sana” kata pak guru sambil menunjuk bangku yang di sebelah gita.
Pak guru datang dengan seseorang di belakangnya aku belum pernah melihat dia sebelumnya, mungkin dia anak baru.
“Pagi murid-murid” kata pak guru
“Pagi pak” jawab kami hampir berbarengan.
“Kita kedatangan siswa baru, ayo perkenalkan namamu.”
“Haii, perkenalkan nama saya muhammad hafiz, salam kenal semua”.
“Ayo nak hafiz duduk di sebelah sana” kata pak guru sambil menunjuk bangku yang di sebelah gita.
Ternyata
benar dugaanku kalau dia itu anak baru, lumayan ganteng sih. oh iya aku hampir
saja lupa, perkenalkan namaku gita graceva amanda, aku bersekolah di sekolah
SMAN 1, sekarang aku duduk di kelas 11, aku termasuk murid terpopuler di
sekolahku.
Sebulan aku
sudah mengenal hafiz dia anak yang baik dan humoris tapi, dia begitu cepat
meninggalkan kami semua.
Satu minggu yang lalu. Di sebuah pantai yang indah aku dan hafiz sedang menikmati terbenamnya matahari.
Satu minggu yang lalu. Di sebuah pantai yang indah aku dan hafiz sedang menikmati terbenamnya matahari.
“Gita, aku
senang bisa kenal kamu, aku gak mau sampai kehilangan kamu.” Hafiz berkata
seperti itu sambil memegang tanganku.
“Apaan sih fiz, aku gak akan pergi kemana-mana kok, kamu jangan ngomong gitu ahh.” Kataku.
Tapi tiba-tiba saja hafiz memelukku dengan eratnya, aku bingung apa maksud ini semua, tapi tiba-tiba saja badan hafiz melemas dan dia jatuh di pelukanku. di saat itu aku bingung harus berbuat apa aku hanya bisa menangis dan memegang badannya dengan erat, ternyata itulah metahari terakhir hafiz.
“Apaan sih fiz, aku gak akan pergi kemana-mana kok, kamu jangan ngomong gitu ahh.” Kataku.
Tapi tiba-tiba saja hafiz memelukku dengan eratnya, aku bingung apa maksud ini semua, tapi tiba-tiba saja badan hafiz melemas dan dia jatuh di pelukanku. di saat itu aku bingung harus berbuat apa aku hanya bisa menangis dan memegang badannya dengan erat, ternyata itulah metahari terakhir hafiz.
Cerpen
Karangan: Windiya
Facebook: Windiya
Facebook: Windiya
Cerita
Sunset Terakhir Bersamamu merupakan cerita pendek karangan Windiya, kamu dapat mengunjungi halaman
khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
semoga bermanfaat & thanks atas kunjungannya !!
No comments:
Post a Comment
welcome !!!