Sifat Takabur dan Bahayanya
Bahasan kali
ini tentang Bahaya Sifat Takabur
yang juga merupakan contoh Judul Pidato Singkat yang dapat diuraikan pada
kuliah tujuh menit (Kultum). Pembahasan tema sifat madzmumah ini sangat simple
agar mudah difahami dan cocok disampaikan kepada siswa di sekolah. Sebelumnya
telah disampaikan judul ceramah pendek tentang larangan
mendurhakai orangtua.
Ceramah nasihat berjudul : Sifat Takabur dan Bahayanya Menyombongkan diri
Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw., karena dengan menyebarnya Islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat Hidayah Allah swt.
Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allah Swt. Tanpa pemberian-Nya, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing-masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah.
Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga.Nabi saw. Bersabda:
Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam
hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi).
Maka sifat
takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang
islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia. Nabi
saw. Bersabda:
Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir
yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri
sendiri. (HR.Thabrani).
Berkaitan dengan sifat takabur ini Nabi kita Muhammad Saw. pernah menyampaikan
pesan kepada Tsa’labah dan pesan tersebut berlaku juga untuk kita semua:
Artinya: Ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai
manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa
nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia
masing-masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu
Daud).
Dengan
bahayanya sifat takabur itu,
maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan
apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt.
Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka
takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu
berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat
sombong dari diri orang-orang beriman. Kiranya sampai di sini dulu materi
tentang sifat takabur dan
penjelasan singkat tentang bahayanya. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya
peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakaatuh.
No comments:
Post a Comment
welcome !!!