PERSEBARAN PENDUDUK
1). Definisi Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk secara umum adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah
atau Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1.
Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara geografis adalah karakteristik penduduk menurut
batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
- Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut
batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya
jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
2). Faktor Penyebab Persebaran Penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di
suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada
setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau
negara sebagai berikut:
- Faktor Fisiografis
- Faktor Biologis
- Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Kegunaan
mengetahui kepadatan penduduk suatu wilayah adalah :
- Untuk mengetahui persebaran penduduk suatau wilayah
- Untuk mengetahui telah terjadi peledakan penduduk disuatu wilayah atau belum yang bersifat memonitor
- Untuk mengetahui penyebab perbedaan kepadatan penduduk dengan daerah lain disekitarnya.
- Untuk mengetahui pusat-pusat kebudayaan, dimana budaya timbul pada penduduk yang padat dan penduduk makin padat budaya makin tinggi .
Persebaran
yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang
padat penduduknya terjadi eksploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga
terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut
karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman.
Dampak buruk
dari berkurangnya luas hutan adalah:
- terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang
- terjadi kekeringan
- tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi
Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama.
Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggidibandingkan dengan pulau-pulau
lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawadapat mendukung kehidupan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi,
dan Sumatra.Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya.
Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau dapat
berakibat pada terjadinya tekanan-tekanan penduduk. Jadi, meskipun di Jawa
daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan
wilayah tersebutdalam mendukung kehidupan.
Faktor
penyebab persebaran penduduk yang tidak merata antara lain:
1) Kesuburan
tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat
dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2) Iklim,
wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat
tinggal
3) Topografi atau bentuk permukaan tanah pada
umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar
4) Sumber air
5) Perhubungan atau transportasi
3). Dampak Persebaran Peduduk Yang
Tidak Merata
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus mengalami peningkatan
dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya
pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas.
Pemusatan
penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota
besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
- Munculnya permukiman liar
- Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
- Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
- Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan lain-lain.
4). Tujuan dari adanya persebaran penduduk
Salah satu tujuan pelaksanaan persebaran penduduk
adalah untuk pemerataan penduduk. Agar penduduk tidak memusat di suatu lokasi,
maka mereka disebar ke berbagai daerah dan pulau. Transmigrasi secara tidak
langsung juga turut membentuk persebaran sumber daya manusia, alam, budaya baru
di lokasi kedatangan. Tujuan lain persebaran penduduk adalah meningkatkan taraf
hidup masyarakat. Lahan yang sempit di Pulau Jawa ketika diolah mungkin hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan melakukan transmigrasi,
suatu keluarga akan memperoleh lahan luas di pulau lain. Ketersediaan lahan
yang luas membuat seluruh anggota keluarga dapat bekerja dengan baik, sehingga
hasilnya melimpah. Masalah pengangguran juga dapat terselesaikan berkat dengan
program transmigrasi. Transmigrasi juga bertujuan untuk menanggulangi bencana
alam. Sebagai contoh, penduduk di sekitar daerah rawan bencana seperti Gunung
Merapi dan Gunung Sinabung dipindahkan ke daerah lain yang tidak berbahaya.
5). Jenis
- jenis persebaran penduduk
a). Transmigrasi
Transmigrasi
Beberapa pulau besar di Indonesia seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Papua
dapat ditemukan beberapa daerah yang merupakan lokasi transmigrasi. Sebagai
contoh jika kalian tinggal di Kabupaten Lampung Selatan, kalian akan menemukan
daerah yang memiliki bahasa berbeda-beda. Apabila kalian tinggal di dekat
Kecamatan Tanjungsari dan Merbau Mataram, kalian akan menemukan masyarakat yang
sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal
tersebut tidak lepas dari pengaruh terjadinya transmigrasi pada masa lalu. Di
Kecamatan Tanjungsari dan Merbau Mataram, sebagian besar transmigran berasal
dari DIY dan Jawa Tengah, sehingga sebagian besar mereka masih menggunakan
Bahasa Jawa. Persebaran Penduduk dan Migrasi Daerah Transmigrasi Apakah yang
dimaksud dengan transmigrasi? Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu daerah atau pulau yang berpenduduk padat ke daerah atau pulau yang
berpenduduk jarang dalam rangka untuk kepentingan pembangunan nasional.
Transmigrasi dapat berupa perpindahan penduduk dalam satu daerah, tetapi juga
dapat dilakukan antar provinsi atau antar pulau. Transmigrasi dalam satu daerah
misalnya penduduk di Garut Utara, Jawa Barat dipindahkan ke Garut Selatan yang
penduduknya masih sangat jarang. Pada saat ini transmigrasi dalam satu daerah
sangat jarang ditemukan di Pulau Jawa, karena hampir semua lokasi di Pulau Jawa
penduduknya sudah begitu padat. Transmigrasi dapat dilakukan atas kehendak
sendiri ataupun mengikuti program pemerintah. Mengapa penduduk melakukan
transmigrasi? Berdasarkan latar belakang transmigrasi di atas, tentu kalian
dapat menemukan tujuan pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia. Salah
satu tujuan pelaksanaan transmigrasi adalah untuk pemerataan penduduk. Agar
penduduk tidak memusat di suatu lokasi, maka mereka disebar ke berbagai daerah
dan pulau. Transmigrasi secara tidak langsung juga turut membentuk persebaran
sumber daya manusia, alam, budaya baru di lokasi kedatangan. Tujuan lain
transmigrasi adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lahan yang sempit di
Pulau Jawa ketika diolah mungkin hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Dengan melakukan transmigrasi, suatu keluarga akan memperoleh
lahan luas di pulau lain. Ketersediaan lahan yang luas membuat seluruh anggota
keluarga dapat bekerja dengan baik, sehingga hasilnya melimpah. Masalah
pengangguran juga dapat terselesaikan berkat dengan program transmigrasi.
Transmigrasi juga bertujuan untuk menanggulangi bencana alam. Sebagai contoh,
penduduk di sekitar daerah rawan bencana seperti Gunung Merapi dan Gunung
Sinabung dipindahkan ke daerah lain yang tidak berbahaya. Sebagai warga negara,
sepatutnya kalian mendukung program transmigrasi dengan baik. Dengan pemerataan
penduduk yang baik, maka bangsa Indonesia semakin kuat. Persatuan dan kesatuan
bangsa dapat selalu terjaga. Karena itu masyarakat harus selalu menjaga
kebersamaan dengan mengembangkan sikap toleransi. Terjadinya transmigrasi pasti
akan mempertemukan kebudayaan-kebudayaan yang berbeda. Setiap masyarakat harus
saling menjaga untuk saling memahami dan menghormati kebudayaan lain, sehingga
tercipta keselarasan sosial yang ideal.
b). Urbanisasi
Apa yang
dimaksud dengan urbanisasi? Mengapa terjadi urbanisasi? Bagaimana dampak
urbanisasi? Kita akan mempelajarinya dalam uraian di bawah ini. Persebaran
Penduduk dan Migrasi Amati gambar di atas! Gambar tersebut adalah suasana arus
mudik lebaran di Pulau Jawa. Pemandangan seperti itu dapat dilihat setiap
tahun. Mudik artinya pulang kampung. Mengapa mereka melakukan mudik? Apakah
mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka telah menjadi
penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia
tidak bisa ditinggalkan. Tradisi tersebut berkaitan dengan urbanisasi. Apa yang
dimaksud urbanisasi? Perpindahan penduduk dari desa ke kota sering diartikan
urbanisasi. Saat ini pengertian urbanisasi bukan sekedar perpindahan secara
fisik saja, namun dapat diartikan juga sebagai suatu proses perpindahan yang
dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, dan geografi.
Perubahan suasana perdesaan menjadi suasana kehidupan kota juga dapat diartikan
sebagai urbanisasi. Setelah kalian memahami pengertian urbanisasi, selanjutnya
kita akan mencari tahu mengapa seseorang melakukan urbanisasi. Bertambahnya
penduduk kota, bertambah luasnya kota dan penambahan jumlah kota disebabkan
oleh berbagai hal. Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada dua hal penting yang menyebabkan
terjadinya urbanisasi yakni (1) daya dorong desa dan (2) daya tarik kota.
6). Upaya mengatasi persebaran penduduk
Agar
persebaran penduduk bisa merata di seluruh daratan Indonesia, maka pemerintah
melakukan berbagai upaya. Beberapa diantaranya :
1. Pemerataan pembangunan
Pemerataan pembangunan baik diwilayah Indonesia timur, tengah maupun barat akan mengurangi jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke pulau Jawa. Jika pembangunan di daerah-daerah sudah hampir sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya.
Pada akhirnya, mereka bisa ikut serta membangun daerahnya masing-masing. Dan hal ini akan berdampak pada pembangunan secara nasional.
2. Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah
Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan pulau Jawa sebagai satu-satunya pusat industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrik-pabrik besar tidak hanya dibangun di Jawa, tapi diseluruh pulau besar di Indonesia secara merata.
Dengan begitu, penduduk tidak perlu pergi ke Jawa untuk mencari pekerjaan karena didaerahnya sudah terdapat lapangan kerja yang bisa menampung mereka.
3. Transmigrasi
Sebuah data menunjukan bahwa pulau Papua yang luasnya lebih dari 20% dari luar Indonesia memiliki penduduk yang jumlahnya kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Sementara pulau Kalimantan yang luasnya lebih dari 25% luas Indonesia, jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah Transmigrasi. Tujuan transmigrasi ini antara lain adalah :
1. Pemerataan pembangunan
Pemerataan pembangunan baik diwilayah Indonesia timur, tengah maupun barat akan mengurangi jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke pulau Jawa. Jika pembangunan di daerah-daerah sudah hampir sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya.
Pada akhirnya, mereka bisa ikut serta membangun daerahnya masing-masing. Dan hal ini akan berdampak pada pembangunan secara nasional.
2. Menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah
Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan pulau Jawa sebagai satu-satunya pusat industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrik-pabrik besar tidak hanya dibangun di Jawa, tapi diseluruh pulau besar di Indonesia secara merata.
Dengan begitu, penduduk tidak perlu pergi ke Jawa untuk mencari pekerjaan karena didaerahnya sudah terdapat lapangan kerja yang bisa menampung mereka.
3. Transmigrasi
Sebuah data menunjukan bahwa pulau Papua yang luasnya lebih dari 20% dari luar Indonesia memiliki penduduk yang jumlahnya kurang dari 1% dari seluruh penduduk Indonesia. Sementara pulau Kalimantan yang luasnya lebih dari 25% luas Indonesia, jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah Transmigrasi. Tujuan transmigrasi ini antara lain adalah :
·
meratakan persebaran penduduk di Indonesia
·
peningkatan taraf hidup para transmigran
·
pengelolaan SDA di daerah transmigrasi
·
pemerataan pembangunan di seluruh wilayan Indonesia
·
meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia
7). Masalah yang Ditimbulkan Akibat
dari Kepadatan Penduduk
Masalah yang Ditimbulkan Akibat dari Kepadatan Penduduk
Masalah yang Ditimbulkan Akibat dari Kepadatan Penduduk
Di papua,
kepadatan penduduk cukup rendah, dimana kepadatan tertinggi di pualu ini sama
dengan rata-rata kepadatan penduduk di pulau Kalimantan. Hal ini menunjukkan
bahwa pembangunan di papua masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan pulau
lain.
semoga bermanfaat & thanks atas kunjungannya !!